Kemungkinan-kemungkinan PC mengalami kerusakan yang harus Anda ketahui.

Tanpa kita sadari komputer yang baru beli tidak bisa digunakan. Hal ini sebagai seorang praktisi IT sudah menjadi makanan sehari-hari tapi sebagai orang yang masih awam, kalau ada komputer yang rusak atau macet bisa bingung setengah mati karena tidak bisa bekerja pada saat hari komputer macet dan telpon tukang komputer terus-menerus hehhe.....Kejadian tersebut misalnya muncul pesan seperti "Enter to return to Windows or press Control-Alt-Delete to restart your computer". Apabila ini dilakukan Anda bisa kehilangan banyak data karena belum disimpan. Contoh lain muncul "blue-screen of Death" Apa yang bisa Anda lakukan dan bagaimana cara mencegahnya....


Dalam cerita ini saya mencoba membahas kerusakan komputer yang bisa terjadi diantaranya
1. Konflik Perangkat Keras
Ini berarti ada bagian hardware yang rusak. Kerusakan ini yang paling sering terjadi apabila Instalasi Windows Crash (tidak bisa masuk ke Windows saat booting atau saat pertama kali menyalakan komputer). Setiap perangkat keras berkomunikasi dengan perangkat keras yang lain melalui (interrupt request channel) IRQ dan setiap perangkat keras mempunyai IRQ yang unik. Misalnya, printer biasanya menghubungkan secara internal pada IRQ 7. Keyboard biasanya menggunakan IRQ 1 dan floppy disk drive IRQ 6. Setiap perangkat akan mencoba untuk memonopoli satu IRQ untuk dirinya sendiri.

Jika terdapat banyak perangkat, atau jika tidak diinstal dengan benar, dua di antara mereka sampai akhirnya berbagi angka IRQ yang sama. Ketika pengguna mencoba untuk menggunakan kedua perangkat pada saat yang sama, yang mungkin bisa terjadi adalah crash. Cara untuk mengetahui apakah komputer Anda memiliki konflik pada hardware adalah melalui cara sebagai berikut:

* Start-Setting-Control Panel-System-Device Manager.

Apabila ada perangkat yang diblok/higlight warna kuning muncul pada deskripsi/kata di Device Manager berarti perangkat tersebut ada trouble/masalah. Sorot Computer (di Device Manager) dan tekan Properties untuk melihat nomor IRQ yang digunakan oleh komputer Anda. Jika nomor IRQ tampak dua kali, berarti ada dua perangkat dengan IRQ yang sama dan digunakan secara bersamaan. Cara terbaik untuk memperbaiki masalah ini adalah meng-instal-nya kembali.

Kadang-kadang Anda mungkin harus mencari driver yang lebih baru di internet untuk membuat hardware berfungsi dengan baik. Alamatnya bisa di www.driverguide.com. Jika perangkat yang trouble adalah Soundcard atau modem, biasanya bisa diperbaiki dengan cara pindah ke tempat yang berbeda pada slot motherboard (berhati-hati kalau membuka komputer Anda, karena masih ada garansi atau tidak).


2.Kerusakan pada RAM (memory)
Mungkin ada yang kotor. Masalah RAM (random akses memori) mungkin bisa menyebabkan "blue screen" sering muncul pesan "Fatal Exception Error". Ini menunjukkan ada masalah pada hardware. Kadang-kadang dapat diartikan sebagai ada bagian yang rusak dan perlu penggantian.

Namun kesalahan fatal yang disebabkan oleh Ram mungkin disebabkan oleh ketidaksesuaian dari chips.

Salah Satu cara memperbaiki masalah ini adalah memasuki konfigurasi BIOS dan Ram. Hal ini dapat membuatnya lebih stabil. Cara lain untuk masalah yang diduga RAM adalah dengan mengatur ulang RAM chips pada motherboard atau mengambilnya untuk dibersihkan. Kemudian cobalah untuk mengulanginya dengan cara menyalakan kembali PC tersebut dan terus mencari penyebab kerusakan dari memori. Bila menangani Ram cobalah untuk tidak menyentuh sambungan emasnya, karena dapat dengan mudah rusak.

3.Settingan pada BIOS

Setiap Motherboard disertakan dengan berbagai chipset yang diproduksi dipabriknya.Cara untuk mengakses BIOS dengan cara menekan F2 atau tombol DEL selama beberapa detik pertama saat boot-up/booting.

Setelah masuk BIOS, perhatikan dengan seksama. Ada baiknya untuk menulis pada sepotong kertas semua setting-an yang muncul pada layar. Dengan demikian, jika Anda mengubah sesuatu dan komputer menjadi lebih tidak stabil, Anda akan tahu apa yang menyebabkannya, apa diperlukan kembali ke settingan sebelumnya.

Kerusakan Umum BIOS adalah mengenai CAS latency. Ini merujuk pada RAM. Older EDO (extended data out) RAM mempunyai CAS latency of 3. Versi terbaru dari SDRAM memiliki CAS latency of 2. Settingan yang salah dapat menyebabkan RAM terkunci dan tidak ada tampilan sama sekali pada monitor.

4.Hard Disk Drive
Setelah beberapa bulan, informasi pada hard disk drive mulai sedikit demi sedikit banyak isinya(size). Ada baiknya untuk melakukan defragment pada hard disk setiap minggu atau lebih, untuk mencegah terjadinya layar hang. Caranya

* Start-Programs-Accessories-System Tools-Disk Defragmenter

Saat melakukan prosedur disk defragmenting, Anda tidak dapat menulis data ke hard drive (untuk menyimpannya) sehingga waktu yang baik untuk menjadwalkan prosedur defragmenting saat tidak menggunakan komputer.


* Start-Settings-Control Panel-System Icon-Performance-File System-Hard Disk.

Hard disk akan lambat kerjanya dan crash jika sudah terlalu penuh. Back up hard drive setiap beberapa bulan supaya masih ada sisa didalamnya . Buka Windows folder pada drive C dan temukan Temporary Internet Files folder. Hapus isi (foldernya tidak) sehingga masih ada sisa banyak ruang.

Kosongkan Recycle Bin setiap minggu untuk membebaskan lebih banyak tempat. Hard disk drive harus di-scan setiap minggu untuk mengetahui error atau bad sector. Caranya

* Start-Program-Aksesoris-System Tools-ScanDisk

Tetapkan jadwal untuk melakukan operasi scandisk pada malam hari ketika komputer tidak digunakan.


5.Masalah pada tampilan Video Card (VGA)

Hal ini sering kali dapat diselesaikan dengan mudah dengan mengurangi resolusi layar video. Pergi ke

* Start-Setting-Control Panel-Display-Setting

Di sini Anda harus geser layar wilayah bar ke kiri. Perhatikan pengaturan warna di sebelah kiri dari jendela. Biasanya untuk desktop, pilih high colour 16-bit yang memadai.

Jika layar hang mungkin karena masalah kartu video. Pastikan tidak ada perangkat keras yang konflik. Caranya

* Start-Setting-Control Panel-System-Device Manager

Di sini, pilih tanda + di samping Tampilan Adapter. Ada pesan teks yang menjelaskan kartu VGA anda akan muncul. Pilih (menjadi biru) dan tekan Properties. Kemudian pilih Resources dan pilih setiap baris dalam Window. Untuk melihat pesan yang mengatakan No Conflicts.

Jika Anda memiliki perangkat keras kartu video (VGA) konflik, Anda akan melihatnya di sini. Hati-hati pada langkah ini dan buatlah catatan dari semua yang anda lakukan jika anda tidak ingin melakukan hal-hal buruk.

Cara untuk menyelesaikan konflik perangkat keras ini adalah untuk tidak memberi tanda cek pada kotak "Use Automatic Settings" dan tekan tombol Change Settings. Temukan setting-an yang akan menampilkan pesan "No Conflicts".

Cara lain untuk menyelesaikan masalah video(VGA) sebagai berikut :

* Start-Setting-Control Panel-System-Performance-Graphics

Di sini Anda harus memindahkan slider "Hardware Acceleration" ke kiri. Seperti yang pernah, yang paling umum penyebab masalah-masalah yang berkaitan dengan kartu grafis yang lama atau faulty driver (driver adalah sebagian kecil dari perangkat lunak yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan perangkat).

Cari/download kartu video anda dari pabriknya di internet dan mencari yang terbaru(update) drivernya.

6. Virus

Tanda yang sering muncul pertama kali kalau terkena infeksi virus adalah ketidakstabilan. Beberapa virus menghapus "boot sektor" dari harddisk, sehingga mustahil untuk memulai(booting). Hal ini adalah ide yang baik untuk membuat Windows start up disk. Caranya

* Start-Setting-Control Panel-Add/Remove Program

Di sini, mencari Start Up Disk tab. Perlindungan virus memerlukan kewaspadaan konstan.

Scanner virus memerlukan daftar virus agar dapat mengidentifikasi virus. Daftar ini akan disimpan dalam file DAT. DAT file harus diperbaharui mingguan dari situs web antivirus.

Antivirus program yang sangat baik adalah McAfee VirusScan terdapat di pada daftar web ini (www.nai.com). Yang lain Norton AntiVirus 2000, dibuat oleh Symantec (www.symantec.com).

7. Printers

Printer hanya memiliki sejumlah kecil memori, disebut sebagai "buffer". Hal ini dapat dengan mudah "overloaded". Pencetakan dokumen juga menggunakan banyak jumlah power CPU. Ini juga akan memperlambat kinerja komputer.

Jika printer sedang mencoba untuk mencetak karakter yang tidak biasa, ini mungkin tidak dikenali, dan bisa jadi crash. Kadang-kadang printer tidak akan pulih dari crash karena kebingungan dalam buffer. Cara yang baik untuk menghapus buffer adalah untuk mematikan printer selama sepuluh detik. Setelah printer dinyalakan kembali akan mengembalikan printer ke default-nya.

8.Software

Pada umumnya yang sering menyebabkan komputer crash adalah salah satunya instal perangkat lunak. Sering masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara menguninstall perangkat lunak dan kemudian menginstal ulang kembali. Gunakan Norton Uninstall atau Uninstall Shield untuk menghapus aplikasi dari sistem anda dengan benar. Ini juga akan menghapus referensi ke dalam program Sistem Registry dan meninggalkan setting-an yang jelas seperti sebelumnya.

System Registry dapat rusak karena software yang telah di-uninstall. Gunakan Reg Cleaner untuk membersihkan System Registry dan menghapus setting-an yang tidak diperlukan.

Baca petunjuk dan menggunakan Reg Cleaner secara hati-hati agar Anda tidak melakukan kerusakan permanen pada Registry. Jika Registry sudah rusak anda harus menginstal ulang sistem operasi Anda. Reg Cleaner dapat diperoleh dari www.jv16.org


Seringkali masalah Windows dapat diselesaikan dengan memasukkan Safe Mode. Ini dapat dilakukan selama start-up. Bila Anda melihat pesan "Starting Windows" tekan F4. Ini akan membawa Anda ke dalam Safe Mode.

Hal ini memungkinkan Anda untuk menemukan dan memperbaiki masalah Windows.

Saat menginstal Windows terkadang sulit karena tidak sesuai dengan konfigurasi BIOS saat itu. Jika Anda terus mendapatkan pesan kesalahan SUWIN (Windows setup) selama instalasi Windows, kemudian coba masuk BIOS dan nonaktifkan CPU internal cache. Cobalah untuk menonaktifkan Level 2 (L2) cache.

Jangan lupa untuk mengembalikan semua pengaturan BIOS sebelumnya.

9.Overheating (suhu tidak normal pada PC)
Unit pemrosesan pusat (CPU) biasanya dilengkapi dengan fans mereka untuk tetap dingin. Jika kipas tidak berputar atau jika kipasnya CPU sudah lama mungkin akan mulai menjadi terlalu panas dan menghasilkan jenis tertentu kesalahan yang disebut kesalahan kernel. Ini adalah masalah umum di chip yang telah overclocked untuk beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi dari yang seharusnya.

Salah satu untuk memperbaikinya yaitu memasang kipas yang lebih besar dan lebih baik diletakkan di atas CPU. Spesialis cooling fans / heatsink yang tersedia di www.computernerd.com atau www.coolit.com

Masalah CPU sering bisa diselesaikan dengan menonaktifkan CPU internal cache di BIOS. Ini akan membuat mesin bekerja lebih perlahan, tetapi juga lebih stabil.

10.Masalah pada Power Supply

Jika di rumah Anda tegangan listrik sering naik turun atau lampu mati secara mendadak akan menyebabkab gangguan pada perangkat keras khususnya Hardisk dan Power Supply.

Jika hal menjadi sering terjadi, maka pertimbangkan untuk membeli UPS(uninterrupted power supply). Hal ini akan memberikan listrik yang aman dan akan memberikan beberapa menit untuk melakukan shutdown saat lampu mati.

Ini adalah investasi yang baik jika data anda sangat penting, karena lampu mati bisa menyebabkan data Anda yang belum disimpan akan hilang.

11. Tombol Power dan Reset
Tombol Power dan Reset bisa rusak karena udah lamanya dipakai bekerja. Hal ini bisa mengganti peripheralnya.